Bio Farma Targetkan Produksi Vaksin Corona di Kuartal I 2021
23 Juli 2020, 09:00:00 Dilihat: 389x
Jakarta -- PT Bio Farma (Persero) menargetkan dapat memproduksi vaksin virus corona pada kuartal I 2020 mendatang. Proses produksi dilakukan usai vaksin Covid-19 selesai menjalani uji klinis tahap 3.
Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan mulai pada Agustus mendatang dan berjalan selama enam bulan. Jadi, proses uji klinis ditargetkan selesai pada Januari 2021 mendatang.
"Apabila uji klinis vaksin Covid-19 tahap 3 lancar, maka Bio Farma akan memproduksinya pada kuartal I 2021 mendatang," katanya dalam keterangan resmi, Senin (20/7).
Untuk diketahui, vaksin virus corona itu didatangkan dari perusahaan Sinovac, China. Sebanyak 2.400 vaksin diterima oleh Bio Farma pada tanggal 19 Juli 2020.
Sejalan dengan itu, lanjutnya, induk holding BUMN farmasi itu juga akan menyiapkan fasilitas produksinya.
"Kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis", ujarnya.
Sementara itu, uji klinis vaksin Covid-19 ini akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.
Bio Farma akan mengambil sampel sebanyak 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18 - 59 tahun, dengan kriteria - kriteria tertentu. Sedangkan sisa dari vaksin tersebut, akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab antara lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Nasional (PPOMN).
Honesti menambahkan alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin atau metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac, sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini. Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.
Vaksin yang datang pada hari minggu kemarin, masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020 mendatang. Tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam Laboratorium Bio Farma dan beberapa perizinan lainnya.
Sebagai informasi, pengembangan vaksin Covid-19 ini merupakan satu dari lima skenario Bio Farma dalam menangani penyebaran virus corona. Selain kerja sama pengembangan vaksin, Bio Farma juga memproduksi Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR), Terapi Plasma Konvalesen, Mobile Laboratorium BSL 3, dan Pembuatan Viral Transport Media (VTM).
Sumber : cnnindonesia.com