Membaca Sinyal Pemulihan Ekonomi dari Data APBN Semester I
26 Juli 2020, 09:00:00 Dilihat: 372x

Jakarta -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah merilis realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) semester I 2020. Hasilnya, sejumlah indikator menunjukkan sinyal pemulihan ekonomi usai terpuruk akibat pandemi covid-19.
Salah satunya, data kenaikan konsumsi listrik. Tercatat, konsumsi listrik Indonesia meningkat pada Juni sebesar 5,4 persen. Padahal sebelumnya, konsumsi listrik tercatat minus 10,7 persen pada Mei.
Rinciannya, konsumsi listrik untuk kebutuhan sosial tumbuh 3,7 persen dari sebelumnya minus 10,7 persen. Lalu, konsumsi listrik rumah tangga naik 12,7 dari 9,7 persen.
Pembalikan paling signifikan tampak dari konsumsi listrik industri yakni naik 3,7 persen dari sebelumnya kontraksi 33,1 persen. Namun, konsumsi listrik untuk keperluan bisnis masih minus 10,5 persen.
"Konsumsi listrik terlihat indikator ada turn around (balik arah) di ekonomi kita," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani, Senin (20/7).
Selain itu, sejumlah jenis pajak terpantau tumbuh positif dari sebelumnya minus. Meskipun secara total penerimaan perpajakan sepanjang semester I 2020 minus 9,4 persen, yakni Rp624,9 triliun. Untuk penerimaan pajak sendiri juga tercatat negatif 12 persen, yakni Rp531,7 triliun.
Sementara itu, beberapa jenis pajak yang mulai bergerak positif di Juni dari sebelumnya negatif pada Mei. Sebut saja, Pajak Penghasilan (PPh) 21 tumbuh 12,28 persen dari sebelumnya kontraksi 23,38 persen.
Lalu, PPh 26 tumbuh 17,61 persen dari sebelumnya minus 19,69 persen. Kemudian, PPh final naik 3,91 persen dari sebelumnya kontraksi 35,04 persen.
Sedangkan PPh Badan mengalami kontraksi paling dalam yakni 38,12 persen pada Juni. Disusul Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri (DN) sebesar minus 27,38 persen dan PPh/PPN impor minus 13,90 persen. Meski ketiga jenis pajak itu mengalami kontraksi, namun membaik ketimbang posisi Mei.
"Yang penting adalah PPh Badan, kontraksinya dalam karena korporasi dan usaha kontraksi Mei 53,9 persen. Juni juga tetap kontraksi meski lebih rendah dari Mei lalu. Ini kami harap trennya mendekati nol," imbuh Ani, sapaan akrabnya.
Sejumlah indikator makro lainnya yang menunjukkan sinyal pemulihan ekonomi adalah Indeks Penjualan Riil (IPR). Tercatat, IPR Juni membaik menjadi minus 14,4 persen dari sebelumnya minus 20,6 persen pada Mei. Terjadi perubahan pada kelompok makanan, minuman, tembakau, dan bahan bakar kendaraan.
Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juni naik menjadi 83,8 di Juni dari sebelumnya 77,8 di Mei. Pertumbuhan ini mengindikasikan optimisme konsumen membaik.
Purchasing Managers Index (PMI) Indonesia mengalami kenaikan pada Juni 2020. PMI terpantau meningkat 10 poin dari 28,6 poin di Mei menjadi 39,1 poin pada Juni.
Kenaikan PMI terjadi secara global yang menunjukkan jika aktivitas manufaktur mulai membaik meski belum ekspansif karena angkanya masih di bawah 50.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.