Perusahaan Lampu AS Pindah Pabrik dari China ke Jateng
16 Agustus 2020, 09:00:00 Dilihat: 479x
Jakarta -- PT CDS Asia (Alpan Lighting), sebuah perusahaan asal Amerika Serikat yang bergerak di bidang industri lampu tenaga surya bakal merelokasi pabriknya dari China ke Jawa Tengah. Total nilai investasi perusahaan tersebut disebut mencapai US$14 juta atau sekitar Rp205,7 miliar (Kurs Rp14.694 per dolar).
President and CEO Alpan Lighting Danny Sooferian mengatakan relokasi dilakukan karena pihaknya diberi kemudahan investasi oleh Pemda Jawa Tengah.
"Ini karena Pak Gubernur yang memudahkan dan memfasilitasi perusahaan kami untuk bisa berinvestasi di Jawa Tengah. Kami berharap kebijakan ini dilanjutkan karena kami sudah sangat dibantu oleh tim bapak (gubernur)," kata Danny seperti dikutip dari Antara, Senin (10/8).
Danny mengatakan sebelum memutuskan untuk merelokasi pabrik ke Indonesia, sebenarnya pihaknya telah melakukan survei ke sejumlah negara seperti Vietnam, Thailand, dan Filipina. Tapi, perusahaan akhirnya memutuskan untuk memilih Indonesia.
"Kami memilih Indonesia, terutama Jawa Tengah (karena) alasan lebih khusus; karena Jateng memiliki kapasitas pekerja yang bagus dan ada dukungan dari pemerintah daerah," ujarnya.
Ia yakin pilihan tersebut nanti tidak salah. Ia juga menjanjikan dalam merelokasi pabrik, perusahaannya akan memberikan nilai tambah ekonomi bagi masyarakat Indonesia.
"Kami akan banyak merekrut tenaga-tenaga kerja potensial dan berkualitas di Jateng," kata Danny.
Gubernur Ganjar Pranowo menyambut baik relokasi tersebut. Ia mengatakan relokasi tersebut merupakan berkah tersendiri bagi Jawa Tengah karena dilakukan di tengah pandemi covid-19.
Ia menyampaikan Pemda Jateng siap membantu proses relokasi perusahaan, termasuk penyediaan tenaga kerja.
Provinsi Jateng, ungkap Ganjar Pranowo, memiliki sejumlah sekolah-sekolah kejuruan yang bisa disesuaikan dengan permintaan perusahaan terkait tenaga kerja.
"Jadi kira-kira tenaga kerja seperti apa yang dibutuhkan bisa memesan pada sekolah kami sehingga nanti lulus bisa disesuaikan dengan kebutuhan tenaga kerja perusahaan," ujar Ganjar.
Sumber : cnnindonesia.com