UU Cipta Kerja Disebut Jadi Alasan Utama AS Investasi di RI
03 November 2020, 09:00:01 Dilihat: 445x

Jakarta -- Sejumlah perwakilan Amerika Serikat (AS) menyatakan ketertarikan mereka untuk menanamkan investasi di Indonesia.
CEO United States International Development Finance Corporation (US IDFC) Adam Boehler, selaku bagian dari delegasi AS, mengatakan bahwa Omnibus Law UU Cipta Kerja menjadi alasan utama negaranya mau berinvestasi di Indonesia.
"Itulah (UU Cipta Kerja) alasan utama mengapa kami ada di sini dan mengapa kami dapat melakukan transaksi di sini," kata Boehler dalam diskusi virtual, Sabtu (24/10).
US IDFC adalah lembaga pembiayaan investasi AS yang dibentuk atas atas mandat Kongres AS berfokus pada investasi di negara-negara berkembang.
Bukan hanya US IDFC, beberapa perwakilan investor AS lainnya yakni Bank Ekspor Impor (Exim) AS, Kementerian Keuangan AS, Kementerian Perdagangan AS, Kementerian Luar Negeri AS, dan Kementerian Energi AS juga menyambangi Indonesia. Mereka bertemu dengan Kadin Indonesia.
Boehler memandang Omnibus Law UU Cipta Kerja merupakan upaya Indonesia memudahkan bisnis sektor swasta. Menurutnya, hal tersebut penting untuk mendatangkan investasi ke Indonesia lantaran selama ini kesulitan bisnis menjadi kendala penanaman modal.
"Mengapa ketika Indonesia adalah negara terbesar keempat di dunia dari perspektif populasi, mengapa tidak ada investasi yang lebih banyak lagi? Mungkin masalahnya dari jarak, tapi juga masalah lainnya adalah kesulitan berbisnis," kata Adam.
Dalam kesempatan sama, Kepala Exim AS Kimberly Reed mengungkapkan bahwa AS tertarik untuk mendanai sejumlah proyek di Indonesia. Meliputi, layanan kesehatan, UMKM, energi baru terbarukan (EBT), dan di bidang teknologi komunikasi dan informasi, seperti AI, start-up, dan pengembangan 5G.
"Kongres telah menjabarkan 10 industri transformasional yang saya tahu penting bagi Indonesia, yaitu komunikasi nirkabel 5G, semikonduktor, AI, dan EBT. Namun, kami pada intinya mendukung segala jenis proyek," kata Reed.
Sebelumnya, Boehler juga bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Dalam pertemuan itu, keduanya membahas mengenai UU Cipta Kerja.
Luhut menjelaskan Omnibus Law UU Cipta Kerja secara keseluruhan akan memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Sebab, beleid itu akan mengutamakan perlindungan lingkungan hidup dan kepastian perlindungan tenaga kerja.
"Kelestarian lingkungan merupakan bagian integral dari perizinan berbasis risiko. Untuk berbisnis berisiko, Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) harus diterbitkan sebelum izin usaha, yang diperlukan untuk memulai operasi bisnis," ucap Luhut.
Penjelasan Luhut tersebut disambut baik oleh Boehler. Selain UU Cipta Kerja, mereka juga membahas peluang investasi di sovereign wealth fund (SWF) Indonesia.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.