PM Selandia Baru Sindir AS Soal Pengendalian Senjata Api
28 Mei 2019, 09:00:06 Dilihat: 596x

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, menyindir Amerika Serikat yang tidak pernah menemukan jalan keluar untuk mengendalikan penggunaan senjata api. Dia membandingkan dengan negaranya yang bersikap keras setelah tragedi penembakan di dua masjid yang menewaskan 51 orang.
"Australia pernah mengalami pembantaian dan akhirnya mengubah undang-undang mereka. Selandia Baru juga mengalami hal yang sama dan mengubah hukumnya. Sejujurnya, saya tidak memahami AS," ujar Ardern, seperti dilansir CNN, Rabu (15/5).
Aksi penembakan di AS kerap terjadi karena undang-undang dasar mereka membolehkan warga untuk menyimpan senjata api untuk perlindungan. Akan tetapi, senjata api juga kerap dipakai dalam aksi kejahatan dan teror.
Isu pengendalian senjata pun selalu bergulir dan menjadi perdebatan keras menjelang dan sesudah pemilihan umum. Kelompok yang mendukung mempertahankan senjata api adalah Partai Republik yang konservatif dan Asosiasi Senjata Nasional (NRA).
Sejak kejadian teror di dua masjid di Christchurch pada 15 Maret lalu, Ardern memutuskan melarang kepemilikan senjata semi-otomatis standar militer, senapan serbu, serta majalah yang memuat perihal senjata api.
Ardern mengatakan senjata memang diperlukan di Selandia Baru, tetapi senjata semi-otomatis untuk militer atau senapan serbu tidak boleh jatuh ke tangan sipil.
Ardern juga mendesak Facebook dan sejumlah media sosial di dunia untuk menghapus rekaman insiden penembakan di Selandia Baru.
Dalam konferensi di Paris pada 15 Mei, Ardern bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron mengajak para pemimpin dunia serta pejabat perusahaan teknologi untuk menandatangani perjanjian yang disebut "Panggilan Christchurch."
Hal ini bertujuan untuk mengakhiri penggunaan media sosial sebagai sarana aksi terorisme.
Ardern menjelaskan pertemuan tersebut bukanlah tentang peraturan, melainkan tentang mengajak seluruh perusahaan terkait mencari jalan keluar terhadap permasalahan itu. Menurut Ardern, pelaku serangan di Christchurch memang sengaja menyiarkan aksinya agar menjadi viral.
CEO Faceboook, Mark Zuckerberg, mendukung ajakan Ardern. Facebook sejauh ini telah menghapus 1.5 juta video terkait penembakan Christchurch dalam kurun waktu 24 jam setelah insiden terjadi.
Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.