Amerika Serikat mengklaim mempunyai bukti berupa sejumlah foto yang menunjukkan kapal kargo Iran sedang membawa rudal serta amunisi ke Teluk Persia. Hal ini dianggap sebagai alasan AS mengerahkan armada tempur dan kapal induk ke Timur Tengah. Seperti dilansir CNN, Jumat (17/5), AS juga telah melaporkan bahwa kapal-kapal kecil Angkatan Laut Iran sempat terlihat membawa sejumlah rudal di Teluk Persia. Akan tetapi, pemerintah AS hingga kini belum menunjukkan bukti apakah Iran memang sedang memobilisasi pasukan mereka. Menurut sumber di badan keamanan AS, kapal pengangkut Iran telah diubah di mana area luas geladak kapal dihilangkan. Tidak ada laporan lanjutan terkait alasan perubahan badan apakah akan dipakai untuk membawa rudal. Mereka juga melaporkan bahwa kapal-kapal pengangkut itu terlihat keluar masuk pelabuhan Iran dalam beberapa hari terakhir. Menurut laporan intelijen AS, ancaman yang ditimbulkan oleh Iran ini telah memicu perdebatan di Washington serta meningkatkan ketegangan antar kedua negara. Mereka menduga Iran berencana untuk menyerang aset AS atau hanya sekedar bertindak bertahan untuk mencegah aksi-aksi AS di Timur Tengah. Sedangkan menurut keterangan dua petugas AS, pasukan angkatan laut Iran memang kerap kali muncul di Selat Hormuz dalam dua pekan terakhir. Mereka adalah Pasukan Penjaga Revolusi Iran yang dicap sebagai kelompok teroris oleh pemerintahan Trump. Pihak AS juga menaruh kekhawatiran akan kemampuan Iran dalam mengendalikan pesawat tanpa awak (UAV/drone) sehingga memudahkan mereka untuk menargetkan militer AS secara tepat. Nyatanya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kapal-kapal Iran sedang melakukan latihan perang di wilayah tersebut. Pihak berwenang AS juga mengatakan aksi ini tidak mencerminkan pola khas Iran dalam mengirimkan rudal-rudalnya, seperti yang dilakukan untuk pasukan Iran di Yaman. Sumber: CnnIndonesia