Gelombang Panas di Perancis Capai 45 Derajat Celcius
29 Juni 2019, 09:00:31 Dilihat: 531x
Gelombang panas yang melanda Eropa menyebabkan suhu udara di Perancis mencapai 45 derajat Celcius, tertinggi sejak anomali cuaca itu terjadi pada awal musim panas dan telah menyebabkan beberapa orang meninggal dunia.
Layanan Cuaca Perancis, Meteo-France mencatat rekor suhu tertinggi mencapai 45,9 derajat Celcius terjadi di Gallargues-le-Montueux, desa di bagian selatan Gard dekat Montpelliar, ada Jumat (28/9) waktu setempat.
Suhu udara ini memecahkan rekor sebelumnya yang juga terjadi di daerah yang sama. Sejak pencatatan suhu udara berlangsung di pergantian abad ke-20, tercatat suhu tertinggi di Perancis mencapai 44,1 derajat Celcius pada Agustus 2003 lalu.
Rekor ini membuat Perancis menjadi negara ketujuh di Eropa yang dilanda panas lebih dari 45 derajat Celcius, bersama Bulgaria, Portugal, Italia, Spanyol, Yunani, dan Makedonia Utara.
Warga Perancis mengaku tak pernah merasakan hal ini sebelumnya.
"Kami belum pernah melihat ini," kata seorang pemilik kafe di Carpentras yang kini kosong melompong karena ditinggal pelanggan.
Gelombang panas sebelumnya pernah melanda Perancis pada 2003 dan menyebabkan 15 ribu meninggal dunia.
Gelombang panas di Eropa juga dikaitkan dengan sejumlah kematian.
Baru-baru ini seorang remaja Spanyol merasa pusing saat sedang memanen gandum di wilayah Andalusia Selatan. Dia coba untuk berenang di sebuah kolam renang, tapi terjatuh dan mengalami kejang-kejang. Dia sempat dilarikan ke rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Selain itu, seorang pria 93 tahun pingsan dan meninggal di jalan di kota Valladolid, Spanyol Utara. Gelombang panas disebut sebagai penyebab kematiannya.
Kematian terkait gelombang panas juga dilaporkan terjadi di Italia, Prancis, dan Jerman, kebanyakan terjadi pada orang tua.
Pemerintah di beberapa negara Eropa seperti Perancis, Spanyol, Italia, sudah meminta setiap orang di negaranya untuk melakukan tindakan pencegahan efek gelombang panas.
"Saya ingin menarik rasa tanggung jawab warga, karena ada kematian yang bisa dihindari di setiap gelombang panas," kata Perdana Menteri Perancis Edouard Philippe.
Menteri Kesehatan Perancis Agnes Buzyn memperingatkan orang-orang yang ingin berendam di air dingin. Berendam hanya boleh dilakukan di area pemandian umum yang sudah disetujui. Pasalnya, sejauh ini sudah terdapat empat orang yang meninggal dunia karena tenggelam.
Buzyn juga menyesalkan banyak orang yang abai pada gelombang panas seperti orang tua yang meninggalkan anak di mobil, dan orang yang berlari di bawah terik matahari.
Selain itu, sejumlah kota seperti Paris, Lyon, dan Marseille juga telah melarang sejumlah mobil yang menyebabkan polusi untuk beroperasi di jalanan.
Sumber: CnnIndonesia