Korut Bebaskan Pelajar Australia yang Sempat Menghilang
05 Juli 2019, 09:00:04 Dilihat: 649x
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengatakan bahwa warganya yang sempat hilang karena ditahan di Korea Utara telah dibebaskan pada Kamis (4/7).
"Alek Sigley telah dibebaskan dari penahanan di Korea Utara. Alek saat ini dalam keadaan aman dan baik," kata Morrison di depan parlemen, sebagaimana dikutip Reuters.
"Kami diberi tahu bahwa Korut telah membebaskannya dari penahanan dan dia telah dengan aman meninggalkan negara itu dan saya dapat mengonfirmasi bahwa dia telah tiba dengan selamat."
Situs berita yang berfokus pada isu Korea Utara, NK News, melaporkan Sigley tiba di Beijing dan akan melakukan perjalanan ke Tokyo. Kabar penahanan Alek Sigley sendiri pertama kali beredar di media-media berbahasa Korea pada pekan lalu.
Sigley merupakan satu dari segelintir pelajar asing yang mengenyam pendidikan di Universitas Kim Il Sung. Keluarga mengaku sudah tidak pernah mendengar kabar Sigley sejak 25 Juni lalu. Selain menuntut ilmu, Sigley juga menjalankan sebuah perusahaan travel yang khusus mengakomodir turis-turis untuk berwisata di Korea Utara.
Ia juga sering menulis artikel terkait tempat-tempat makan di Pyongyang dan masalah lainnya untuk media Korut, seperti NK News dan kantor berita lainnya.
Selama pencarian Sigley, Australia dibantu oleh pihak ketiga karena Negeri Kanguru tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korea Utara. Setiap urusan Australia di Korea Utara pun diwakili oleh Kedutaan Swedia di Pyongyang.