PBB Minta Indonesia Bantu Pengungsi Bisa Dapat Pemasukan
11 Juli 2019, 09:00:22 Dilihat: 653x

Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHCR) membujuk pemerintah Indonesia untuk bisa membantu pengungsi asing mencari pemasukan dan bertahan hidup tanpa bergantung pada bantuan. Sebab, selama ini para pengungsi hidup serba sulit bahkan hingga terpaksa menggelandang.

Kepala Misi Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (UNHCR) untuk Indonesia, Thomas Vargas, mengatakan mereka sedang bernegosiasi dengan pemerintah Indonesia untuk membuat peraturan khusus supaya para pengungsi bisa mendapat pemasukan dan bertahan hidup selama menunggu kejelasan nasib mereka.
"Kami tidak meminta pemerintah mengizinkan pengungsi untuk bekerja. Kami hanya ingin pemerintah memberikan kesempatan pengungsi dilibatkan dengan proyek-proyek wiraswasta lokal yang dapat membantu kelancaran bisnis dan di saat bersamaan bisa membantu dirinya sendiri dan keluarganya untuk bertahan hidup," kata Vargas di Kementerian Luar Negeri RI, Selasa (9/7).
"Pengungsi di Indonesia, sebagaimana di negara-negara lainnya tak diperbolehkan bekerja. Kita sedang mencari kemungkinan untuk bekerja sama dengan pemerintah untuk membentuk proyek yang setidaknya bisa menjadi tempat mengasah skills (keterampilan) dan memberdayakan para pengungsi," katanya menambahkan.
Lihat juga: UNHCR Akui Dana Terbatas untuk Tangani Pengungsi di Indonesia
Gelombang pengungsi menjadi masalah global saat ini, ketika perang dan konflik terus berkecamuk di berbagai belahan dunia. Vargas menuturkan saat ini UNHCR mencatat ada sekitar 70 juta pengungsi yang terpaksa lari dari negaranya karena ancaman persekusi, keamanan, hingga perang.
Sementara itu berdasarkan data Kementerian Luar Negeri RI ada sekitar 14 ribu pengungsi asing dari 43 negara yang berada di Indonesia. Mereka menunggu untuk ditempatkan ke negara ketiga.
Direktur Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan Kemlu RI, Achsanul Habib, menuturkan belasan ribu pengungsi itu mayoritas berasal dari Afghanistan, Somalia, Bangladesh, Myanmar, Sri Lanka hingga Iran.
Achsanul menuturkan sebagai negara yang tidak meratifikasi Konvensi Pengungsi 1951, Indonesia tidak memiliki kewajiban untuk menampung para pengungsi secara permanen.
PBB Minta Indonesia Bantu Pengungsi Bisa Dapat PemasukanPara pengungsi dan pencari suaka di depan kantor UNHCR, Kebon Sirih, Jakarta. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Meski begitu, paparnya, selama ini Indonesia mencoba menampung mereka sementara dan memberi bantuan berdasarkan alasan kemanusiaan.
Achsanul juga menuturkan Indonesia tidak memiliki kewajiban untuk mempekerjakan para pengungsi karena bukan negara anggota Konvensi Pengungsi 1951.
"Soal akses untuk bekerja itu persoalannya bukan dilarang oleh kita, tapi memang kita tidak punya aturannya karena kita bukan negara ratifikasi Konvensi Pengungsi 1951," kata Achsanul.
"Sementara itu, negara pihak konvensi mereka punya kewajiban untuk menurunkan konvensi itu dalam aturan domestiknya yang memungkinkan pengungsi bekerja hingga bahkan menikah lintas-etnis dan kewarganegaraan," ujarnya menambahkan.
Meski begitu, Achsanul menuturkan Indonesia bersama UNHCR dan sejumlah organisasi kemanusiaan lainnya telah membuat sejumlah proyek yang diharapkan mampu memberdayakan para pengungsi, salah satunya pelatihan vokasi sesuai keterampilan masing-masing.
Menurut Vargas dan Achsanul, program pemberdayaan ini berguna bagi para pengungsi sehingga mereka punya bekal apakah untuk jangka pendek maupun jangka panjang, ketika telah ditempatkan di negara ketiga atau kembali ke kampung halaman.

Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.