Sedikitnya delapan orang tewas akibat ledakan bom di dekat sebuah universitas di Kabul, Afghanistan, Jumat (19/7).

Dilansir dari AFP, ledakan itu terjadi saat para mahasiswa sedang menunggu untuk mengikuti ujian. Juru bicara Kementerian Kesehatan Afghanistan, Wahid Mayar mengatakan 27 korban luka telah dilarikan ke rumah sakit. Reuters melaporkan insiden ini terjadi hanya beberapa jam setelah kelompok militan Taliban meledakkan dua bom mobil di luar markas polisi di Kota Kandahar, Afghanistan Selatan yang menewaskan 12 orang serta melukai 80 lainnya. Seorang saksi mata dan pejabat kementerian dalam negeri Afghanistan mengatakan sebuah kendaraan terbakar setelah ledakan terjadi. Kelompok pemberontak diketahui kerap menempelkan bahan peledak di bawah kendaraan. Insiden bom tempel sudah biasa terjadi di wilayah Kabul. Sementara itu, Faramarz Dirdaws selaku juru bicara kepolisian Kabul melaporkan tim kepolisian berhasil menjinakkan bom kedua yang diletakkan di dekat lokasi ledakan. Hingga kini belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut. Akhir-akhir ini, hampir setiap hari pasukan keamanan Afghanistan menerima serangan dari kelompok militan Taliban. Serangan yang terus terjadi itu membuat publik bertanya terkait upaya perundingan antara Amerika Serikat dengan petinggi Taliban guna mengakhiri perang 18 tahun dengan Afghanistan.

Sumber: CnnIndonesia