Israel diduga meluncurkan serangan yang menargetkan wilayah strategis di selatan Suriah yang menghadap ke Dataran Tinggi Golan, Rabu (24/7).

Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, menuturkan serangan itu menghantam distrik Tel Haraa, bekas basis pasukan Rusia yang selama ini mendukung rezim Presiden Bashar Al-Assad. Sumber intelijen negara Barat menyebut kini wilayah itu menjadi basis sejumlah kelompok militan yang didukung Iran, seperti Hizbullah. Sejumlah sumber diplomatik mengatakan serangan Israel itu memang menargetkan Hizbullah. Jika terkonfirmasi, serangan Israel itu disebut merupakan salah satu yang terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Dilansir Reuters, SANA melaporkan serangan itu hanya menyebabkan sejumlah kerusakan material. Media itu tak menyebutkan apakah serangan Israel tersebut menyebabkan korban jiwa. Serangan ini terjadi beberapa hari setelah penasihat keamanan Israel, Amerika Serikat, dan Rusia bertemu di Tel Aviv. Menurut sumber intelijen, dalam pertemuan itu, AS dan Israel menuntut Rusia untuk memastikan menarik seluruh pasukan Iran di kawasan. Tel Haraa merupakan salah satu wilayah strategis di selatan Provinsi Deraa yang menghadap Dataran Tinggi Golan, area yang disengketakan Israel-Suriah. Tel Harra telah lama menjadi target serangan Israel yang berupaya memberangus pemberontak pro-Iran. Sejumlah kelompok militan tersebut diketahui berbasis di selatan Suriah dan wilayah Dataran Tinggi Golan dekat perbatasan dengan Israel. Israel tercatat telah meluncurkan ratusan serangan ke Suriah dalam beberapa tahun terakhir. Pada Juni lalu, Suriah menuturkan berhasil menembak jatuh sejumlah rudal Israel yang menargetkan Tel Haraa.

Sumber: CnnIndonesia