China Ingin Perluas Latihan Militer dengan ASEAN di LCS
04 Agustus 2019, 09:00:07 Dilihat: 391x

China mengungkapkan keinginannya untuk memperluas latihan militer bersama dengan negara ASEAN di kawasan Laut China Selatan.

Hal itu disampaikan Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam pertemuan menteri luar negeri ASEAN dan negara mitra di Bangkok, Thailand, Rabu (31/7).
Dikutip Reuters, Wang bahkan menyatakan China ingin "melembagakan" latihan militer tersebut setelah melihat dua latihan sebelumnya.
Meski begitu, Wang tidak menjelaskan lebih detail terkait rencana itu.
Latihan militer bersama ini pertama kali digagas dalam pertemuan menteri pertahanan negara ASEAN dan China pada 2015 lalu menyusul ketegangan antara Beijing dan Amerika Serikat di Laut China Selatan memanas.
Latihan militer bersama pertama dilakukan ASEAN-China sekitar Oktober 2018 lalu. Latihan selama enam hari itu dilakukan di Zhanjiang, selatan Provinsi Guandong dan melibatkan personel dari China dan seluruh negara ASEAN.
Sebanyak delapan kapal perang, tiga helikopter, dan lebih dari 1.200 personel mengikuti latihan tersebut. China mengerahkan tiga kapal perang seperti kapal perusak Ghuangzhou, kapal fregat Huangshan, dan kapal pengisian ulang bahan bakar Junshanhu.
Sementara Singapura mengirimkan kapal fregat RSS Stawart-nya. Brunei, Thailand, dan Vietnam masing-masing mengerahkan kapal patroli dan fregat. Indonesia, Kamboja, Malaysia, dan Myanmar mengirim sejumlah observer dalam latihan tersebut.
Laut China Selatan memang menjadi topik utama pertemuan menlu ASEAN dan China kali ini. Kedua belah pihak juga telah menyepakati pembacaan pertama draf isi kode etik (code of conduct/CoC) Laut China Selatan bulan ini.
Kode etik ini sengaja dibentuk untuk mengatur tindakan negara-negara di sekitar Laut China Selatan, menyusul sengketa antara China dan sejumlah negara ASEAN yang saling mengklaim perairan itu.
Laut China Selatan menjadi perairan rawan konflik setelah China mengklaim hampir 90 persen wilayah yang kaya sumber daya alam itu. Klaim China itu tumpang tindih dengan sejumlah negara seperti Malaysia, Filipina, Vietnam, Brunei, bahkan Taiwan.
Dalam pertemuan ASEAN, Wang juga memperingatkan negara-negara lain di luar kawasan ASEAN untuk tidak memperkeruh sengketa di Laut China Selatan.
Meski tak memiliki klaim, Amerika Serikat kerap mendesak China terkait sengketa tersebut. Washington khawatir pembangunan pulau buatan dan instalasi militer China di Laut China Selatan dapat pengancam kebebasan bernavigasi di perairan yang menjadi jalur utama perdagangan tersebut.
Karena itu, AS kerap mengerahkan kapal dan pesawat militer untuk berpatroli di Laut China Selatan, sebuah langkah yang selalu membuat geram Beijing.
"kami pikir negara-negara di luar kawasan (Asia Tenggara) tidak seharusnya dengan sengaja memperkuat perbedaan atau perselisihan dari masa lalu," kata Wang menanggapi pertanyaan wartawan terkait keterlibatan AS dan negara non-Asia lainnya dalam pertemuan ASEAN itu.
"Negara-negara non-regional seharusnya tidak menggunakan perbedaan-perbedaan ini untuk menanamkan ketidakpercayaan antara China dan negara ASEAN," ujarnya menambahkan.
Pernyataan itu diutarakan Wang menanggapi komentar AS yang menegur China atas "perilaku intimidasi" dan "aktivitas provokatif" di Laut China Selatan.

Sumber: CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.