Oposisi Inggris Godok RUU Jegal Usul Brexit PM Boris Johnson
05 September 2019, 09:00:06 Dilihat: 553x

Kelompok oposisi di Parlemen Inggris bakal mencoba meloloskan rancangan undang-undang, untuk menghalangi niat Perdana Menteri Boris Johnson memutuskan negara itu keluar dari Uni Eropa (Brexit) tanpa kesepakatan pada 31 Oktober mendatang. Proses legislasi pun dikebut selepas masa reses libur musim panas, meski Johnson memutuskan menonaktifkan sementara parlemen.

Menurut Ketua Partai Buruh dan pemimpin oposisi, Jeremy Corbyn, mereka bakal mengadakan rapat pada Selasa (3/9) besok guna membicarakan langkah untuk menjegal langkah Johnson yang berkeras melakukan Brexit tanpa kesepakatan. Sebab permintaan Johnson supaya Inggris melakukan perundingan ulang soal Brexit ditolak oleh Uni Eropa."Kabinet bayangan akan bertemu untuk mematangkan rencana kami untuk menghentikan bencana Brexit tanpa kesepakatan. Kami bekerja sama dengan seluruh pihak dengan cara apapun untuk menyelamatkan negara ini dari bahaya," kata Corbyn, seperti dilansir Reuters, Senin (2/9) kemarin.
Menurut Juru Bicara Partai Buruh, Keir Starmer, tujuan oposisi hanya satu. Yakni menghalangi rencana Johnson melakukan Brexit tanpa kesepakatan.
Sedangkan Menteri Koordinator Inggris, Michael Gove, pesimis langkah kelompok oposisi bakal berhasil. Menurut dia, jika oposisi meloloskan beleid itu, kecil kemungkinan pemerintah akan menyetujuinya di tenggat waktu yang pendek.
"Kami yakin perdana menteri membuat kemajuan dengan rekan-rekan di Uni Eropa dan para sekutu untuk mengamankan kesepakatan, dan saya tidak yakin ada pihak-pihak yang mau menghalangi hal ini," kata Gove.Apalagi Johnson menonaktifkan parlemen dari pertengahan September hingga pertengahan Oktober. Sedangkan tenggat Inggris untuk Brexit ditetapkan pada 31 Oktober.
Corbyn menuduh langkah Johnson menonaktifkan parlemen bertentangan dengan proses demokrasi. Sedangkan Johnson beralasan keputusan itu diambil untuk membungkam pihak-pihak yang dia anggap cuma mengacaukan agenda pemerintah dengan perdebatan Brexit yang tanpa henti di parlemen.
Kendati demikian, Corbyn juga harus bisa menarik dukungan dari sejumlah anggota parlemen Inggris dari faksi Konservatif, untuk meloloskan agendanya. Menurut mantan menteri Rory Stewart, ada kemungkinan segelintir anggota faksi Konservatif membelot menentang keputusan Johnson.
Jika hal ini terjadi, dikhawatirkan proses pembahasan Brexit yang menemui jalan buntu seperti di era mantan perdana menteri Theresa May bisa terulang. Saat itu May dan parlemen sama sekali tidak menemukan solusi, hingga akhirnya politikus Partai Konservatif itu mengundurkan diri dari jabatannya.
Penentang yang tidak setuju Brexit tanpa kesepakatan mengatakan itu akan menjadi bencana bagi Inggris. Padahal Johnson menyatakan tidak ingin bernasib sama seperti May.

CnnIndonesia
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.