WNI Korban Jembatan Ambruk di Taiwan Sadar Dari Koma
10 Oktober 2019, 09:00:01 Dilihat: 594x
Seorang anak buah kapal asal Indonesia yang menjadi korban dalam insiden jembatan ambruk di Taiwan akhirnya sadar setelah mengalami koma selama enam hari. Selama ini dia dirawat di Rumah Sakit Santa Maria, Luodong, Taiwan.
Dilansir Taiwan News, Rabu (9/10), WNI bernama Winanto (29) dilaporkan bangun dari koma pada Senin (7/10) pagi waktu setempat. Dia didiagnosa mengalami cedera otak, patah tulang pada bagian wajah, dan memar di bagian dada akibat kejadian itu. Kabar tersebut membuat para dokter beserta keluarga terkejut. Bahkan Perdana Menteri Taiwan, Su Tseng-chang, sempat menjenguk korban.
Tim dokter berencana akan melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap kondisi otak korban, sebelum melanjutkan tahapan pengobatan.
Seorang perwakilan rumah sakit mengungkapkan bahwa korban sudah bisa menggunakan ponsel untuk berkomunikasi dengan ibunya di Indonesia.
Winanto juga diketahui sudah bisa merespon dengan anggukan dan membuat tanda `oke` dengan tangannya meski belum bisa berbicara. Kondisinya diperkirakan akan membaik seiring dengan keinginannya yang kuat untuk cepat sembuh.
Jembatan Nanfangao di kota Suao, Yilan, ambruk pada 1 Oktober lalu pukul 09.30 waktu setempat. Saat sebuah truk tangki bahan bakar minyak tengah melintas di atas jembatan tersebut.
Truk tersebut mendadak mundur sebelum mencapai ujung jembatan, dan akhirnya jatuh bersama dengan jembatan yang roboh.
Menurut juru bicara Dinas Pemadam Kebakaran, Su Hong-wei, kecelakaan tersebut menimpa tiga kapal nelayan. Tidak lama, truk terbakar hingga menyebabkan asap pekat hitam mengepul di udara. Kejadian ini menyebabkan enam orang tewas, di antaranya tiga WNI, dan 12 lainnya terluka. Terkait kecelakaan ini, perusahaan Taiwan International Ports Corporation Ltd. (TIPC) dilaporkan memberi santunan kepada korban meninggal dan korban luka dengan nilai yang bervariasi.
Sumber: CnnIndonesia