Kebocoran gas yang terjadi di dekat pelabuhan Pakistan, Karachi, mengakibatkan 14 orang tewas. Korban ditemukan saat penyelidik melakukan penyisiran untuk mengetahui sumber emisi mematikan itu.
Seperti dikutip AFP, Rabu (19/2/2020), warga Keamari, Karachi, yang merupakan kawasan komersial dan perumahan itu sudah mulai jatuh sakit sejak Minggu (16/2). Seorang dokter di satu rumah sakit, yang tak ingin disebutkan namanya, mengatakan sebanyak 250 orang telah dirawat. Warga kebanyakan mengeluh kesulitan bernapas dan kondisi mata yang terasa seperti terbakar.
Juru bicara kementerian kesehatan setempat Zafar Mehdi mengatakan kepada AFP bahwa 14 orang telah meninggal di rumah sakit. Di Pusat Medis Pascasarjana Jinnah yang dikelola pemerintah, sekitar 35 orang tiba untuk perawatan darurat. "Sebagian besar pasien menderita tersedak dan sesak napas," Seemin Jamali, yang mengepalai departemen darurat, kepada AFP.
Awalnya pihak berwenang mencurigai ada semacam gas yang bisa bocor dari pelabuhan, tetapi Karachi Port Trust membantahnya. Pihak berwenang telah meminta bantuan dari departemen kimia dan biologi angkatan laut. "Semua korban terjadi di luar pelabuhan, dan fasilitas kami bersih," kata juru bicara pelabuhan.
Sumber: Detik.Com