Pengembang Vaksin Corona Asal Jerman Bantah Ditawar Trump
19 Maret 2020, 09:00:01 Dilihat: 756x

Jakarta -- Perusahaan pengembang vaksin virus corona, CureVac membantah laporan surat kabar Jerman yang menyebut pihaknya mendapat tawaran paten eksklusif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Surat kabar Jerman, Die Welt sebelumnya mengabarkan jika Trump menawarkan US$1 miliar agar Amerika Serikat memiliki hak eksklusif vaksin virus corona yang dikembangkan oleh CureVac.
"CureVac menolak semua tuduhan media," tulis perusahaan asal Jerman tersebut dalam cuitannya.
"CureVac belum menerima tawaran dari pemerintah AS atau entitas terkait sebelum, selama, dan sejak pertemuan dengan Satuan Tugas di Gedung Putih pada 2 Maret lalu," tulisnya seperti mengutip AFP.
Menanggapi kabar yang beredar, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan pihaknya telah menyelesaikan masalah tersebut, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Ia mengatakan jika pemerintahannya telah menangani masalah tersebut dengan sangat cepat.
Kabar mengenai tawaran hak cipta eksklusif pengembangan vaksin virus corona oleh Trump sempat memicu amarah Berlin.
Laporan Die Welt dirilis tak lama setelah CureVac mengumumkan pergantian CEO Daniel Menichella oleh Ingmar Hoerr. Menichella beberapa pekan sebelumnya diketahui bertemu Trump bersama perwakilan medis di Washington.
Menyikapi kabar penawaran paten vaksin virus corona, investor CureVac menegaskan pihaknya tidak akan menjualnya ke negara mana pun.
"Jika kita berhasil mengembangkan vaksin, maka itu akan membantu dan melindungi orang di seluruh dunia," ujar Dietmar Hoop, kepala investor Hopp Biotech Holding, pemilik CureVac.
CureVac merupakan perusahaan bioteknologi yang berpusat di Thuringia, Jerman. Perusahaan yang didirikan pada 2020 ini memiliki dua pusat riset di Frankfurt dan Boston.
Perusahaan ini mengklaim sebagai spesialis dalam pengembangan obat kanker, terapi berbasis antibodi, dan penyakit langka, termasuk vaksin profilaksis. CureVac bekerja sama dengan Institut Paul-Ehrlich di bawah Kementerian Kesehatan Jerman.
Hingga saat ini ilmuwan di seluruh dunia tengah berupaya mengembangkan vaksin virus corona. Amerika Serikat kemarin, Senin (16/3) mulai melakukan uji coba vaksin Covid-19 terhadap 45 orang anak muda.
Ilmuwan mengatakan butuh waktu sekitar satu tahun hingga 18 bulan untuk menguji coba dan mengukur efektivitasnya terhadap pasien terinfeksi virus corona.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.