Lockdown Malaysia Diperpanjang, TKI Khawatir Kelaparan
26 Maret 2020, 09:00:21 Dilihat: 761x

Jakarta -- Pusat Penyelesaian Permasalahan Warga Negara Indonesia di Malaysia (P3WNI) menyebut banyak tenaga kerja Indonesia di Negeri Jiran yang kelaparan akibat kebijakan pembatasan pergerakan atau lockdown di tengah virus corona.
Direktur P3WNI Dato M Zainul Arifin menuturkan sudah hampir dua pekan para TKI di Malaysia, terutama yang mengandalkan upah harian dan mingguan, tidak bisa mencari nafkah sehingga tak dapat membeli kebutuhan pokok seperti makanan.
"PMI (Pekerja Migran Indonesia) di Malaysia masih banyak yang bekerja untuk kebutuhan sehari-hari, artinya satu hari tidak bekerja maka tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya. PMI di Malaysia tidak takut virus Covid-19, tetapi yang paling ditakutkan adalah virus kelaparan," kata Zainul melalui pernyataan pada Kamis (26/3).
Saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Zainul menuturkan masih banyak TKI yang bekerja di sektor informal seperti buruh bangunan, pabrik perkilangan, restoran, dan jasa kebersihan. Beberapa sektor pekerjaan itu, katanya, masih menerapkan sistem gaji harian dan mingguan.
Sementara itu, Zainul mengatakan sejak lockdown berlaku seluruh proyek pembangunan dan perusahaan yang mempekerjakan buruh informal lainnya juga diwajibkan berhenti beroperasi.
Belum lagi, ucap Zainul, masih banyak pula TKI non-prosedural atau ilegal di Malaysia yang digolongkan sebagai imigran ilegal. Selain itu, banyak pula TKI legal namun bekerja tidak sesuai dengan izin peruntukannya misalkan TKI yang ditempatkan di bidang perkebunan digunakan untuk bekerja di restoran.
Mereka, papar Zainul, jauh lebih rentan dari para TKI lainnya lantaran tidak memiliki majikan tetap yang bisa dimintai pertanggungjawaban haknya.
"Kalau ada kejadian seperti kecelakaan, sakit atau kondisi lockdown tidak ada majikan yg bertanggung jawab sehingga kesusahan maka perlu bantuan dari orang lain. Dan ini jumlahnya banyak sudah terjadi puluhan tahun yang lalu seperti ini," kata Zainul melalui pesan singkat, Kamis (26/3).
Terlepas dari masalah prosedural, Zainul menuturkan seluruh TKI di Malaysia merupakan WNI yang patut dilindungi pemerintah. Karena itu, menurutnya, pemerintah Indonesia segera memberi perhatian lebih dalam bentuk bantuan makanan dan sembako bagi TKI di Malaysia selama masa lockdown berlaku.
Selain makanan dan sembako, Zainul mengatakan para TKI di Negeri Jiran juga butuh alat kesehatan seperti masker dan hand sanitizer untuk perlindungan diri dari virus corona. Ia berharap pemerintah Indonesia bisa segera memfasilitasi dan mempermudah TKI di Malaysia yang ingin pulang dalam waktu dekat atau selama kebijakan lockdown diberlakukan.
"Kami paham memang kondisi sekarang sangat sulit. Tapi kalau ojek online dan PKL dapat bantuan langsung tunai (BLT) di Jakarta. Mereka di Jakarta banyak yang bantu. Kalau kami di negara orang siapa yang bantu?" kata Zainul.
Hingga berita ini diturunkan, Kementerian Luar Negeri melalui pelaksana juru bicaranya, Teuku Faizasyah, dan juga Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia, Judha Nugraha, belum bisa menjawab pertanyaan CNNIndonesia.com sebagai respons terhadap keluhan para TKI tersebut.
Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin pada Rabu (25/3) mengumumkan untuk memperpanjang penerapan lockdown demi membendung penyebaran virus corona (Covid-19). Kebijakan lockdown semula diberlakukan pada 18-31 Maret diperpanjang hingga 14 April mendatang.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.