Puluhan Pekerja RS di AS Positif Terinfeksi Virus Corona
28 Maret 2020, 09:00:10 Dilihat: 332x
Jakarta -- Dua rumah sakit di Boston, Amerika Serikat, mencatat lebih dari 40 karyawannya terinfeksi virus corona. Kedua rumah sakit tersebut terafiliasi dengan Fakultas Kedokteran Universitas Harvard.
Brigham and Womens Hospital melaporkan pekerja yang terinfeksi virus corona di sana bertambah 12 orang, sehingga jumlahnya menjadi 45 pekerja. Para karyawan yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona tidak diizinkan bekerja hingga dinyatakan sembuh.
"Karyawan yang dites positif tidak bekerja sampai mereka dinyatakan sembuh oleh Layanan Kesehatan Kerja," kata humas RS Serena Bronda.
Sementara itu, Massachusetts General Hospital mencatat sebanyak 41 pekerjanya dinyatakan terinfeksi Covid-19. Pihak humas rumah sakit menegaskan bahwa sebagian besar karyawannya terpapar virus corona ketika berada di luar lingkungan kerja.
"Berdasarkan data rumah sakit, implementasi dari prosedur pengendalian infeksi yang dipandu CDC di seluruh rumah sakit, dan tingkat penyebaran yang sedang berlangsung di Massachusetts, diyakini bahwa sebagian besar dari orang-orang ini tidak tertular virus di tempat kerja," kata humas senior rumah sakit Terri Ogan.
Mengutip CNN, Boston Herald melaporkan sebanyak 29 pekerja di Tufts Medical Center juga dinyatakan positif virus corona. Sementara, Boston Medical Center mencatat, ada enam pekerjanya yang terinfeksi Covid-19. Kabar tersebut telah dikonfirmasi oleh juru bicara masing-masing rumah sakit.
Beberapa rumah sakit dilaporkan memotong jatah cuti para karyawan yang tidak bekerja karena terinfeksi virus corona.
Presiden Asosiasi Perawat Massachusetts Donna Kelly-Williams mengungkapkan, kebijakan tersebut serupa dengan hukuman yang tidak dapat diterima. Menurutnya, para pekerja seharusnya mendapat dukungan penuh karena terjun langsung menangani wabah virus corona.
Asosiasi juga mengatakan jumlah pekerja medis perlahan berkurang. Bukan hanya persediaan peralatan medis, alat pemeriksaan kesehatan juga semakin menipis.
"Kami akan membutuhkan perawat yang dapat mengelola ICU baru yang ditunjuk. Pemerintah harus mengoordinasikan pemindahan staf perawatan kesehatan ini dan memastikan mereka dilatih dengan benar," kata Kelly kepada Gubernur Massachusetts Charlie Baker melalui surat, Selasa (24/3).
Beberapa rumah sakit di Boston, seperti Tufts Medical Center dan Massachusetts General Hospital bahkan meniadakan kegiatan operasi efektif dan mempekerjakan tenaga medis di departemen tersebut untuk menangani pasien virus corona.
Pemerintah Massachusetts mencatat, hingga Rabu (25/3) jumlah infeksi virus corona mencapai 1.838. Di seluruh AS, 69.171 orang terkonfirmasi positif virus corona. Sebanyak 1.050 di antaranya dinyatakan meninggal, sementara 616 lainnya dinyatakan sembuh.
Sumber : cnnindonesia.com