Jakarta -- Kedutaan Besar RI di Islamabad menuturkan tujuh WNI Jamaah Tabligh dinyatakan positif terinfeksi virus corona (Covid-19).
"Empat WNI positif corona berada di Provinsi Sindh, tiga WNI lainnya di Mandi Bahauddin, Provinsi Punjab," ucap Duta Besar RI untuk Pakistan, Iwan Suyudhie Amri, saat dihubungi CNNIndonesia.com pada Senin (6/4).
Dilansir AFP, pihak berwenang Pakistan dilaporkan telah mengamankan dan mengarantina 20 ribu orang dari total 100 ribu peserta Jamaah Tabligh yang menghadiri acara keagamaan di Lahore pada 10-12 Maret lalu.
Pejabat Pakistan menuturkan sebanyak 1.500 peserta asing Jamaah Tabligh juga telah dikarantina. Meski begitu, sebagian peserta asing lainnya diyakini sudah kembali ke negara masing-masing.
Karantina itu dilakukan setelah sekitar 154 peserta asing Jamaah Tabligh dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Dua orang di antaranya dinyatakan meninggal.
Panitia berkeras menggelar acara tersebut meski telah diminta pemerintah untuk membatalkannya karena penyebaran wabah corona.
Pihak berwenang Pakistan melaporkan sebanyak 5.300 peserta Jamaah Tabligh dan pemuka agama Islam yang hadir dalam pertemuan di Lahore telah dikarantina di barat laut Provinsi Khyber Pakhtunkhwa.
Sekitar 7.000 peserta Jamaah Tabligh juga telah dikarantina di pusat Kota Lahore, Punjab, dan 8.000 lainnya juga diisolasi di selatan Provinsi Sindh.
Sementara itu, puluhan ribu Jamaah Tabligh lainnya diminta untuk mengisolasi diri sendiri lantaran diyakini telah menyebar ke kota-kota lainnya di Pakistan.
Selain tujuh WNI yang dinyatakan positif terinfeksi corona, Iwan mengatakan sejauh ini KBRI Islamabad telah mendeteksi ada 123 WNI lainnya yang ikut dalam acara tersebut.
Iwan mengatakan saat ini puluhan WNI itu telah menjalani karantina dan tidak bisa pulang lantaran ada penerapan lockdown di Pakistan hingga 14 April mendatang.
Iwan mengakui KBRI Islamabad kesulitan untuk melacak dan mengidentifikasi jumlah WNI yang ikut acara Jamaah Tabligh itu lantaran tak banyak warga Indonesia yang melapor diri melalui aplikasi Safe Travel setibanya di negara Asia Selatan tersebut.
"Selain itu, sebagian (WNI) lainnya sudah ada yang kami hubungi tetapi mereka menolak memberi identitas diri sehingga kami sulit mendata," ucap Iwan.
Iwan mengatakan sejauh ini puluhan WNI itu dalam kondisi baik. Ia menuturkan pihaknya banyak dibantu oleh simpul-simpul WNI dan warga Pakistan mitra KBRI untuk melacak keberadaan warga Indonesia peserta Jamaah Tabligh di sana.
"Total WNI jamaah tablig 123 orang. Sekitar 92 di wilayah kerja KBRI Islamabad, utamanya di Provinsi Punjab dan 31 di wilayah kerja KJRI Karachi di Provinsi Sidh," ujar Iwan.
Data yang dirilis Worldometers hingga hari ini mencatat ada 3.157 kasus Covid-19 di Pakistan. Sekitar 47 orang dinyatakan meninggal, 211 pasien sembuh, dan 18 lainnya dalam kondisi kritis.
Sumber : cnnindonesia.com