China Tegaskan Inggris Hadapi Balasan karena Blokir Huawei
20 Juli 2020, 09:00:08 Dilihat: 343x

Jakarta -- China menegaskan akan membalas Inggris keputusan memblokir teknologi jaringan 5G milik Huawei. Beijing mengatakan bahwa London telah menjadi korban penipuan Amerika Serikat.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyatakan bahwa negaranya akan mengambil langkah tegas demi melindungi kepentingan perusahaan milik Tiongkok.
"China akan menindaklanjuti masalah ini, dan akan mengambil serangkaian tindakan untuk melindungi hak dan kepentingan perusahaan China yang sah," kata Hua Chunying pada briefing rutin, Rabu (15/7) seperti dikutip dari AFP.
"Setiap keputusan dan tindakan (yang diambil Inggris) ada harga yang harus dibayar,” kata Hua, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Beijing memperingatkan bahwa Inggris akan menghadapi konsekuensi. Kata dia perusahaan China akan berpikir dua kali untuk berinvestasi di sana.
"Ini adalah masalah yang secara serius mengancam keamanan investasi China di Inggris, dan juga pertanyaan apakah kita dapat mempercayai pasar Inggris untuk tetap terbuka, adil dan bebas dari diskriminasi," kata Hua.
"Kami juga telah mengingatkan semua perusahaan China untuk mementingkan peningkatan risiko keamanan politik yang mereka hadapi ketika melakukan bisnis di Inggris."
Hua menuduh Inggris bersekongkol dengan AS untuk mendiskriminasi, menekan dan menghapus Huawei.
Inggris mengumumkan memblokir teknologi jaringan 5G milik Huawei mengikuti jejak AS, meski ada peringatan aksi balasan dari Beijing.
Pemerintahan Boris Johnson memberlakukan larangan tersebut mulai 2021 dan berencana menghapus peralatan yang saat ini ada di pasaran pada akhir 2027 mendatang.
Keputusan yang diumumkan pada Selasa (14/7) itu mendapat pujian dari AS.
Kebijakan tersebut jadi angin segar bagi pemerintahan Donald Trump yang telah sejak lama mendesak sekutunya itu untuk mengenyahkan Huawei dari jaringan 5G.
AS berkeyakinan perusahaan China itu bisa menjadi ancaman keamanan.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo bulan lalu menyatakan bahwa penolakan terhadap Huawei dipicu oleh kesadaran masyarakat internasional akan bahaya dari Partai Komunis China yang disebutnya sebagai rezim mata-mata (surveilans).
Departemen Pertahanan AS juga memasukkan Huawei dalam daftar perusahaan yang dibekingi oleh militer China.
Huawei memang telah menjadi isu penting dalam perang geopolitik antara China dan Amerika. AS bahkan meminta ekstradisi bos Huawei Meng Wanzhou yang dijerat kasus penipuan kepada Kanada.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.