Trump Berniat Pidato Nominasi Pilpres di Gedung Putih
18 Agustus 2020, 09:00:05 Dilihat: 381x
Jakarta -- Presiden Amerika Serikat sekaligus calon petahana, Donald Trump, mengklaim bahwa dia akan menyampaikan pidato terhadap nominasi pilpres AS dari Partai Republik di Gedung Putih atau bekas lokasi pertempuran Perang Sipil di Gettysburg, dan rencana itu menuai kritik.
"Kami sudah mengerecutkan lokasi Pidato Nominasi Calon Presiden, yang akan disampaikan pada malam terakhir konvensi (Kamis) di dua lokasi, yaitu Monumen Pertempuran Akbar Gettysburg, Pennsylvania dan Gedung Putih, Washington D.C.," cuit Trump melalui akun Twitter, seperti dilansir Associated Press, Kamis (13/8).
Pidato itu rencananya akan digelar pada 27 Agustus mendatang, di hari terakhir konvensi Partai Republik.
Yang dipermasalahkan adalah kedua lokasi yang disampaikan Trump merupakan properti milik pemerintah federal. Hal itu menuai kritik tentang landasan hukum dan etika jika digunakan untuk kegiatan politik kelompok tertentu.
Dalam hal ini, presiden AS tidak termasuk dalam pejabat pemerintah federal yang dilarang terlibat kegiatan politik.
Niat Trump menyampaikan pidato di salah satu monumen Perang Sipil di Gettysburg juga menuai kontroversi. Hal itu dinilai mengukuhkan sikapnya yang kerap membanggakan tokoh-tokoh kelompok Konfederasi yang dinilai pemberontak serta mendukung perbudakan, melawan pemerintah federal AS dan sejumlah negara bagian yang menolak perbudakan (Union).
Trump memang beberapa kali menggelar aktivitas berbau politik di monumen nasional, seperti perayaan hari kemerdekaan AS pada 4 Juli 2019 di Alun-alun Nasional, Washington D.C., serta di Gunung Rushmore, South Dakota, pada 4 Juli 2020.
Pada Mei lalu, Trump juga melakukan wawancara dengan stasiun televisi Fox di Monumen Lincoln.
Dikhawatirkan Trump akan mempolitisasi monumen Gettysburg, yang menjadi salah satu lokasi pertempuran paling mematikan saat Perang Sipil AS.
Konvensi Partai Republik rencananya akan digelar di Charlotte, North Carolina, sebelum akhirnya digeser oleh Trump ke Jacksonville, Florida.
Kegiatan konvensi itu juga sepenuhnya akan digelar secara virtual, kecuali untuk pemungutan suara yang digelar pada 24 Agustus mendatang, yang akan mengukuhkan Trump dan Mike Pence untuk maju lagi pada pilpres AS 2020.
Trump juga mengklaim mendapat dukungan dari 96 persen delegasi Partai Republik, dan tingkat keterpilihannya juga teratas di sejumlah negara bagian yang penduduknya masuk dalam kategori pemilih mengambang.
Pemilihan umum dan presiden AS akan digelar pada 3 November 2020. Sampai saat ini ada tiga kandidat yang bersaing memperebutkan kursi presiden, yaitu petahana Donald Trump yang diusung Partai Republik, Joe Biden yang didukung Partai Demokrat, dan Jo Jorgensen yang disokong Partai Libertarian.
Sumber : cnnindonesia.com